5 Tips Menulis Konten Media Sosial yang Menarik




Kehadiran media sosial kini menjadi sebuah kebutuhan. Bahkan bagi banyak profesi, media sosial menjadi sebuah peluang yang harus dimaksimalkan.

Media sosial kini bisa menjadi portofolio. Kamu bisa memajang hasil karyamu di sana dan bisa dengan nudah ditemukan oleh pihak yang membutuhkan jasamu. ”Tapi saya seorang penulis. Buat apa main medsos?”

Saat ini, seorang penulis diharapkan oleh penerbit mampu memasarkan sendiri bukunya. Tidak bisa lagi mengandalkan penjualan di toko buku konvensional. Bahkan tidak jarang, penerbit menyasar penulis-penulis yang sudah punya banyak follower dan engagement yang tinggi di media sosial.

“Ah, saya maunya menulis saja.” Oh, sebagai seorang penulis kita harus tetap mengikuti perkembangan zaman. Bahkan penulis sekelas Dewi Lestari, Dan Brown, Nail Gaiman pun aktif menggunakan media sosial.

Media sosial penting untuk menguatkan branding. Tidak hanya produk atau perusahaan yang perlu branding. Seorang penulis, seorang seniman, make up artist, dan berbagi profesi lainnya juga perlu branding.

“Ah, aku tidak punya waktu untuk selalu meng-update media sosial.” Oh, sempatkanlah. Memang keberhasilan butuh kerja keras dan semangat kan? ;)



Ini beberapa tips agar kamu bisa terus menulis konten media sosial, khususnya Instagram.

  1. Tentukan dan pastikan target “pasar” kamu

Jika kamu seorang penulis, target kamu tentu mereka yang senang membaca. Dan pasar ini sangat luas.


Sebaiknya buat targetmu lebih spesifik lagi. Dalam dunia buku ada banyak genre bacaan. Kamu bisa mulai mengenal pasarmu berdasrkan jenis karyamu. Jika kamu penulis buku remaja, maka kamu harus membuat konten yang cocok untuk remaja.


Menentukan target pasar penting karena akan mempengaruhi desain hingga gaya bahasa kontenmu. Jika kamu menyasar target remaja, jangan pakai gaya bahasa yang serius dan membahas tentang hal serius seperti teori bumi datar.


Buatlah konten yang sesuai untuk remaja. Kamu bisa membahas tentang persahabatan dan memakai kata-kata yang sedang trend seperti kata “kuy”, “ngab”, dan sebagainya. 





  1. Rencanakan kontenmu dengan baik. Tapi jangan sampai bikin ribet ya!

Perencanaan ini nggak harus sampai ke detail seperti pakai font apa dan lain-lain. Paling tidak kamu punya beberapa topik yang menarik untuk dibagikan.


Temukan beberapa topik yang menarik untuk dibahas. Yang paling mudah adalah kamu mulai cek hari-hari penting di bulan ini yang kira-kira cocok dan sesuai dengan branding dan target pasar kamu. 

Contohnya, bulan ini kan kita akan memperingati Hari Kartini, nah kamu bisa bahas hal-hal terkait girls power. Mulai dari film-film remaja yang temanya tentang girls power, atau novel remaja dengan tema tersebut.


Kalau membahas tokoh-tokoh politik perempuan untuk target pasar remaja jelas tidak sesuai. Kecuali yang kamu bahas adalah nama-nama yang sudah terkenal banget.


Temukan hal-hal menarik yang up to date yang bisa kamu jadikan bahan postingan ya. 


Kalau perlu buat list ide konten. Ini membantu untuk tahu ide mana saja yang benar-benar menarik dan biar kamu nggak kehabisan ide untuk postingan-postingan berikutnya.


Rencanakan desain yang menarik. Tampilan sebuah postingan tentu akan berpengaruh besar. Jujur deh, kamu lebih suka postingan yang rapi dan lucu di feeds IG suatu akun atau yang berantakan? Pasti lebih menarik yang rapi ya?!


Kamu tidak perlu ribet soal desain ini. Kamu bisa saja memutuskan bahwa untuk bulan ini kamu cukup pakai gambar dengan tema pink, biru atau bunga. Ini bisa bikin lini masa Instagram kamu jadi menarik dilihat.


Meski desain bukan yang utama, namun ia tetap punya peran penting. Gambar atau foto tidak selalu menjadi hal yang membuat orang senang  dan datang kembali. Terutama di Instagram, foto adalah hal yang pertama kali dilihat dan membuat orang mengecek postinganmu.



  1. Jadilah dirimu sendiri

Ini catatan penting. Sebab jika memaksa diri menjadi sesuatu yang bukan diri sendiri, kamu pasti akan kelelahan.

Cukup jadi dirimu yang terbaik. Tidak perlu dibuat-buat tapi maksimalkan yang kamu punya dan jadi passion kamu. Jika kamu suka menulis, maka mulai maksimalkan takarir mu dengan menampilkan tulisan terbaikmu, yang bisa kamu dukung dengan desain quote karyamu atau karya penulis yang menginspirasimu.

Berbagilah sedikit tentang kehidupan nyatamu. Berbagi hal-hal umum saja. Dan pastikan itu bukan dipaksakan. Kamu bisa cerita tentang minuman kesukaanmu, tanpa memaksa diri minum kopi padahal kamu tidak suka kopi hanya untuk menampilkan image tertentu tentang dirimu.

Dengan jadi diri sendiri dan berbagi tentang dirimu kamu sedang membangun rasa percaya orang-orang. Hal ini tidak mudah mengingat kehidupan dunia maya tidak selalu nyata dan jujur.



  1. Fokuslah berkarya sambil menerima masukan dari pihak luar

Menerima saran dan kritik bisa mendukungmu untuk menjadi lebih baik. Kendalikan kritikan menjadi hal positif. Saat kontenmu semakin menarik dan disukai banyak orang, maka jumlah kritik dan saran bisa jadi akan semakin besar. Bahkan tidak sedikit saran yang terasa menuntut dan kritik yang terasa menghujat.

Fokus pada hal yang sejak awal ingin kamu bagikan dengan melakukan upgrade yang dibutuhkan. Jika selama ini kamu berbagi tentang buku bacaan, tips menulis, dan sedikit ulasan makanan yang kamu sukai, kamu tidak perlu memaksa membuat ulasan film hanya karena banyak yang meminta kamu membuatnya.  Jangan berusaha untuk membuat semua orang senang. Itu hal mustahil.



  1. Konsistensi penting!

Jangan memaksakan untuk membuat konten yang sempurna jika membuatmu hanya sanggup membuat 1 konten setiap bulan. Buatlah konten yang ringan dan menarik dan mudah kamu rampungkan dalam 1 atau 2 hari.


Jika ingin membahas hal secara mendalam, buatlah menjadi beberapa konten terpisah. Ini membantumu terus mendapatkan ide konten, namun juga mewujudkan keinginanmu membuat tulisan lengkap dan mendalam tentang sesuatu.


Biasakan untuk selalu berinteraksi dengan pengunjung media sosialmu. Ini membuat mereka tahu bahwa kamu peduli dan mau mengenal mereka. Bukankah menyenangkan saat penulis kesukaan kita memperlakukan kita sebagai teman daripada sekadar seorang penggemar mereka?


Yuk praktikkan tips di atas sekarang! Ambil penamu dan pikirkan beberapa ide dan mulai bikin perencanaan kontenmu untuk besok, lusa hingga sepekan mendatang.



Ditulis oleh Atria Sartika

1 Comments